Setting Mindset Agar tak Terlibas Zaman

Blog Single

Paradigma Mahasiswa Program Studi atau Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi

Oleh: Mustamir Pedak

Sejak dini, sekali lagi, sejak dini mahasiswa TP harus disadarkan tentang paradigma tasawuf sebagai dasar dan modalitas keilmuan dan prakteknya. Sejak dini mahasiswa harus menghayati bahwa kuliah di TP adalah perjalanan untuk memahami dirinya sendiri. Bahwa:

من عرف نفسه فقد عرف ربه

Jika seseorang memahami dirinya dia akan memahami-Nya

Tujuan utama kuliah di TP bukanlah untuk menerapi atau menyembuhkan orang lain. Kuliah di TP adalah upaya untuk menyembuhkan diri sendiri. Kuliah di TP adalah menjadi pribadi yang bahagia.

Jika seseorang bahagia maka orang-orang di sekitarnya akan tertular kebahagiaan. Jika demikian maka orang yang bahagia akan dicari oleh para pencari kebahagiaan. Padahal semua orang mencari kebahagiaan. Jika seseorang bahagia maka semua orang akan mencarinya. Dan saat orang-orang mencarinya maka rejeki akan mengalir bersamanya.

Mahasiswa TP seharusnya tidak terlalu gelisah tentang masa depannya. Dia tidak gelisah tentang pekerjaan apa yang akan diperolehnya di masa depan. Dia tidak perlu gelisah tentang dunia karena jika dia bahagia maka dunia akan mencarinya.

Mahasiswa TP harus didominasi oleh logika-logika spiritual. Bahwa misalnya memahami sabda Sang Nabi:

ان الرزق يطلبك أشد من الموت

Bahwa rejeki mencarinya lebih kuat dari pada kematian.

Atau firman Sang Maha Benar:

من يتق الله يجعل له مخرجا ويرزقه من حيث لا يحتسب

Bahwa jika seseorang bertakwa maka akan diberi jalan keluar dari masalahnya dan rejeki yang tidak terduga

Paradigma semacam ini harus ditanamkan sedalam-dalamnya dalam diri mahasiswa TP. TP tidak boleh terjebak dalam ilusi materi. Lulusan TP boleh menguasai materi tetapi tidak boleh terjebak dalam ilusinya. Bukan untuk alasan membela diri tetapi memang demikiahlah TP seharusnya dipahami. Adalah sangat vital bahwa paradigma ini dijabarkan dalam kurikulum sebagai doa agar saat lulus nanti mahasiswa menemukan jati dirinya dan menjadi pribadi yang bahagia. Pribadi yang ridha dan diridhoi-Nya. Bukan sekedar pribadi yang siap kerja.

Share this Post1: