Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi IAIN Kudus Turut Berperan dalam Pembentukan Trauma Center Pasca Bencana (TCPB) Kabupaten Kudus
Kudus, 8 Juni 2023 - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus mengadakan acara penting pada Kamis, pukul 09.00 hingga 12.00, di Ruang Meeting mereka. Acara ini bertujuan untuk mengumumkan pembentukan Trauma Center Pasca Bencana (TCPB) yang akan menjadi tonggak penting dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan pemulihan pasca-bencana di wilayah tersebut. Syarif Hidayat, S.T., M.T, sebagai penggagas TCPB, memberikan informasi rinci tentang rencana dan tujuan dari inisiatif ini.
Ketua Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi IAIN Kudus, Salmah Fa'atin, M.Ag, terlihat semangat dan komitmen yang tinggi untuk berpartisipasi dalam pembentukan TCPB. Dalam pernyataannya, Salmah Fa'atin menyampaikan, "Prodi kami, dengan senang hati akan ikut serta dalam mendukung pembentukan TCPB ini. Kami siap berkontribusi dalam penanganan pasca-trauma dan pemulihan korban bencana di Kabupaten Kudus."
Dalam proses pembentukan TCPB, Rektor IAIN Kudus juga akan turut berperan sebagai salah satu penasehat untuk membantu memberikan pandangan yang luas dan saran berharga dalam pengelolaan dan operasionalisasi TCPB. Hal ini menunjukkan kolaborasi yang kuat antara sektor pendidikan dan lembaga penanggulangan bencana dalam upaya meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan bencana di daerah ini.
Syarif Hidayat, S.T., M.T, menjelaskan bahwa TCPB Kabupaten Kudus akan menjadi pusat pelayanan yang meliputi aspek medis dan psikososial bagi korban bencana. "Kami berkomitmen untuk menyediakan perawatan medis darurat, rehabilitasi fisik, serta dukungan psikologis yang diperlukan bagi individu yang mengalami trauma pasca-bencana bekerjasama dengan institusi di kabupaten Kudus," kata Syarif Hidayat.
Pembentukan TCPB ini merupakan respons pemerintah Kabupaten Kudus yang berfokus pada peningkatan kesiapsiagaan menghadapi bencana dan perlindungan masyarakat. Melalui TCPB, diharapkan penanganan pasca-bencana akan lebih terkoordinasi dan efisien. Sistem komunikasi yang canggih dan sistem koordinasi yang baik akan memungkinkan respons cepat dan penanganan yang tepat waktu saat bencana terjadi.