Praktik Psikoterapi Kenabian bersama Mahasiswa Tasawuf dan Psikoterapi IAIN Kudus di Pondok Pesantren Raudhatul Muttaqien
Sleman, Yogyakarta - Pada Selasa, 29 Mei 2024, Pondok Pesantren Raudhatul Muttaqien di Sleman, Yogyakarta menjadi tempat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) mahasiswa semester 6 Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi, Fakultas Ushuluddin, IAIN Kudus. Kegiatan ini juga dihadiri oleh seluruh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Prodi Tasawuf dan Psikoterapi serta Wakil Dekan II Dr. Irzum Farihah, M.Si.,
Kegiatan ini bertujuan untuk mengkaji psikoterapi kenabian, sebuah pendekatan yang mengintegrasikan prinsip-prinsip psikoterapi dengan ajaran dan keteladanan para nabi. K.H. Hamdani Bakran Adz-Dzakiey, sebagai narasumber utama, memberikan paparan mendalam mengenai dinamika problematika mental dan spiritual di masyarakat. Beliau menjelaskan bahwa "Ilmu psikoterapi kenabian adalah ilmu yang membahas tentang proses penyembuhan atau penyehatan pada gangguan spiritual dan mental/psikologis yang berparadigma pada keteladanan para nabi, khususnya Nabi Muhammad SAW, yang bersumber pada Al-Qur’an, As-Sunnah, dan ijtihad para ahli.” Dalam objek psikoterapi kenabian, qalbu adalah pintu masuk menuju alam jiwa dan alam ruhani. Jika qalbu sehat, maka jiwa dan ruhani juga akan sehat.
Dalam sambutannya, Wakil Dekan II Fakultas Ushuluddin, Dr. Irzum Farihah, M.Si., menekankan pentingnya praktik kerja lapangan bagi mahasiswa. "Praktik kerja lapangan merupakan salah satu sarana agar mahasiswa menimba ilmu tasawuf dan psikoterapi langsung dari praktisi di lapangan, sehingga mahasiswa mampu untuk mengembangkan kemampuan praktis dan memperdalam pemahaman teoritis mereka," ujar Dr. Irzum.
Sementara itu, Kepala Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi, Salma Falatin, M.Ag., menjelaskan bahwa PKL merupakan mata kuliah wajib yang harus diambil oleh mahasiswa. "PKL adalah bagian integral dari kurikulum yang harus diikuti oleh setiap mahasiswa. Melalui PKL, mahasiswa dapat memperoleh pengalaman berharga yang tidak dapat diperoleh hanya melalui pembelajaran di kelas," katanya.
Kegiatan PKL ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang psikoterapi kenabian serta melatih mahasiswa dalam menerapkan teori yang telah mereka pelajari di kampus. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam bidang tasawuf dan psikoterapi, sehingga mereka siap menghadapi tantangan di dunia kerja dan memberikan kontribusi nyata dalam masyarakat.
Para peserta sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang telah disusun, mulai dari sesi pemaparan materi oleh narasumber hingga diskusi dan tanya jawab yang interaktif. Mereka merasa mendapatkan wawasan baru yang sangat berguna untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam bidang tasawuf dan psikoterapi. Serta mampu memberikan solusi atas berbagai permasalahan mental dan spiritual di masyarakat.