Buya Nursamad Kamba: Penggagas Tasawuf Psikoterapi Pertama di Indonesia
Oleh: Muhammad Choirul Hidayat
"Institusi-institusi dan otoritas keagamaan pada umumnya gagal membumikan nilai-nilai kebaikan dari firman-firman Tuhan, karena mengabaikan proses internalisasi," (Buya Nursamad Kamba)
Sejarah Nursamad Kamba
Nama Nursamad Kamba mungkin bagi mahasiswa jurusan tasawuf & psikoterapi tidak asing lagi. Seorang penulis sekaligus menjadi dosen tasawuf & psikoterapi di UIN Sunan Gunung Djati (Bandung) yang selama hidupnya dijalankan untuk mengabdi di Kampus UIN Sunan Gunung Djati.
Beliau dilahirkan di Pinrang, Sulawesi Selatan pada 23 September 1958 dan meninggal pada Sabtu (20/6/2020) pukul 01.00 WIB. Kepergian beliau menangiskan para sahabat dekatnya. Para santri dan cendekiawan di Indonesia merasakan kehilangan sosok yang hebat dibidang tasawuf & psikoterapi.
Sejarah menyatakan pada tahun 1998 sampai tahun 2000, Nursamad menjabat sebagai ketua jurusan tasawuf & psikoterapi di Indonesia.Nursamad Kamba juga pernah menjabat sebagai Sekertaris Pusat Pengembangan Studi Luar Negeri di UIN Sunan Gunung Djati tahun 1998. Pada tahun 2001 Nursamad Kamba menjabat sebagai Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Cairo hingga tahun 2004. Tahun 2005, beliau diangkat menjadi Konsul/Atase Haji Konsulat Jenderal RI di Jeddah sampai 2009.
Perkembangan ilmunya kian melejit dengan ditunjuknya sebagai anggota tim penguji seleksi calon non beasiswa ke Universitas al Azhar Mesir di Jakarta pada tahun 2010. Kemudian tahun 2011, beliau menjadi anggota delegasi RI pada dialog lintas agama RI-Libanon II di Malang, Jawa Timur.
Pengabdiannya di bidang keagamaan makin tahun terus berlanjut hingga beliau dipercaya sebagai anggota badan wakaf Indonesia di Jakarta tahun 2011 dan sebagai anggota tim penyusunan peraturan Menteri Agama tentang pelaksanaan wakaf benda tidak bergerak dan benda yang bergerak selain uang di Kemenag Jakarta pada tahun 2011.
Selain itu, beliau juga pernah diangkat menjadi ketua divisi luar negeri di Badan Wakaf Indonesia (BWI) tahun 2011 dan sebagai anggota bidang kerjasama luar negeri di Majelis Ulama Indonesia (MUI) tahun 2011.
Pendidikan dan Karya Nursamad Kamba
Nursamad Kamba menempuh pendidikan S1, S2, S3 di Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir dengan mengambil jurusan Aqidah & Filsafat. Beliau juga menjadi salah satu marja’ dari maiyah bersama Emha Ainun Najib (Cak Nun), Sabrang Damar Mowo Panuluh (Neo Letto), dan Cak Fuad.
Nursamad Kamba di masa mudanya sudah menorehkan prestasi sampai di masa tuanya masih aktif dalam memperoleh prestasi. Prestasi yang diraih Nursamad Kamba yang dimulai menjadi santri, mahasiswa al-Azhar yang berprestasi, dosen, peneliti, aktifis organisasi, intelektual dan seorang sufi yang bersahaja. Penghargaan yang beliau dapatkan dari PT Asuransi Jiwasraya/ UNHAS tahun 1990, KBRI Cairo tahun 1993, PPMI Mesir tahun 2004, Departemen Luar Negeri RI tahun 2005 dan HIMA-J TAPSI tahun 2010.
Banyak tulisan pendeknya yang dimuat di laman sampai di cetak menjadi buku. Diantara karya beliau yang di cetak buku yaitu
- Fatawa Majlis al Ulama al Indunisi (Terjemah Indonesia-Arab) terbitan CENSIS tahun 1996,
- Universitas al Azhar: Problem Modernisasi Pendidikan Islam terbitan PERTA tahun 1997
- Al Shirath al Wasath terbitan CENSIS tahun 1997
- Abdul Karim Amrullah wa Atsaruhu fi al-Harakat al-Tajdidiyah al-Islamiyah bi Minangkabau terbitan CENSIS tahun 1999
- Al Sirah al Nabawiyah (Terjemah Arab-Indonesia) terbitan Adigna Media Utama tahun 1999
- Syabakat al Ulama (Terjemah Indonesia-Arab) terbitan CENSIS tahun 1999
- Al Muhammadiyah wa Nahdlatul Ulama fie Nazhri al Ulama bi al Syarq al Awsath terbitan Mimbar Studi tahun 1999
- Islam Sufistik (Terjemah Arab-Indonesia) terbitan Mizan tahun 2001.
Dari karya beliau membuktikan bahwasannya ilmu tasawuf tidak selalu dijelaskan dengan konsep yang sulit dipahami. Tasawuf yang diajarkan oleh Nursamad Kamba sangat mudah dipahami dan mudah untuk kita rasionalkan secara ilmiah. Karena berkat karya beliau, dunia tasawuf di kampus-kampus agama semakin hari semakin banyak peminatnya.
Berikut ini adalah cuplikan hasil karya Nursamad Kamba yang judulnya Eksploitasi dan Manipulasi Firman Tuhan.
"Alih-alih mendorong kesadaran diri, malah melakukan proses indoktrinasi yang hanya bertujuan membentuk komunitas-komunitas keagamaan yang mengeksploitasi dan memanipulasi firman-firman Tuhan untuk kepentingan golongan sendiri".
Refrensi
https://www.caknun.com/2020/mereka-mengenang-kebaikan-syaikh-nursamad-kamba/
https://news.detik.com/berita/d-5061642/profil-nursamad-kamba-yang-meninggal-dunia-hari-ini
https://www.tagar.id/siapa-syeikh-nursamad-kamba-karib-cak-nun-meninggal