Makuliah terapi lintas budaya adalah matakuliah yang membekali mahasiswa memiliki pengetahuan dan pemahaman terhadap budaya yang tumbuh di tengah-tengah masyarakat. Bangsa Indonesia yang majemuk memungkinkan adanya budaya yang majemuk sehingga pemahaman tentang konsep psikoterapi lintas budaya (multikulturalisme) diperlukan sebagai salah satu upaya untuk mengatasi problem-problem yang muncul dari konteks kebudayaan. Mahasiswa belajar mengenai Pengertian Dasar-dasar Psikoterapi Lintas Budaya, Metode Penelitian Lintas Budaya, Budaya dan Kebudayaan, Dimensi Budaya dan Proses Perkembanga, Pendekatan Etik dan Emik, Budaya Dan Perilaku Sosial, Budaya Dan Kesehatan, Konsep Multikulturalisme, Komunikasi Lintas Budaya, Konseling Dan Psikoterapi  Multikultural, dan Konsekuensi Lintas Budaya.

Pada kuliah field trip, mahasiswa berkesempatan mengunjungi salah satu pesantren di Grobogan yaitu Pesantren Darul Falah. Pesantren Darul Falah atau dikenal dengan pondok Pesantren Darul Falah Ki Ageng Mbodo, dibawah asuhan Abah Muhamad Gufron Mulyadi, atau yang dikenal dengan Gus Mbodo memiliki ragam pengobatan seperti ruqyah, terapi al kahl, obat tradisional dan suwuk. Mahasiswa berkunjung di tempat pesantren Darul Falah untuk observasi sekaligus wawancara dalam rangka mengkaji berbagai temuan yang memiliki relevansi dengan matakuliah terapi lintas budaya.