Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi Ikut Serta dalam Pembentukan Trauma Center Bersama BPBD Kudus
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus bersama beberapa instansi di wilayah ini, seperti IAIN Kudus, Universitas Mulia Kudus (UMK), PMI Kudus, RSUD dr. Loekmono Hadi, dan RS 'Aisyiyah, telah mengadakan pertemuan penting dalam rangka membentuk Trauma Center. Kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi dan membantu masyarakat yang mengalami gangguan psikis akibat bencana banjir, longsor, dan cuaca ekstrem yang sering terjadi di kabupaten Kudus.
Pertemuan ini berlangsung pada Selasa, 16 Mei 2023, di ruang rapat Pusat Pemantauan Operasional (PUSDALOPS) BPBD Kabupaten Kudus. Kehadiran beberapa instansi dan lembaga pendidikan di wilayah ini menunjukkan komitmen bersama untuk meningkatkan upaya penanggulangan bencana dan pemulihan psikis bagi korban-korban yang terdampak. Pembentukan Trauma Center ini diharapkan dapat memberikan perlindungan dan dukungan yang lebih baik bagi masyarakat Kudus yang terkena dampak bencana.
Latar belakang pembentukan Trauma Center ini, disebabkan bencana banjir berkepanjangan yang terjadi pada bulan Januari dan Februari 2023. Banjir tersebut menyebabkan genangan air yang berdampak negatif pada lahan pertanian dan kesehatan masyarakat. Selain itu, bencana longsor dan cuaca ekstrem juga sering terjadi, seperti angin kencang dan pohon tumbang, yang menimbulkan kerugian dan gangguan bagi masyarakat Kudus sehingga mengakibatkan pada gangguan psikis.
Dalam pertemuan tersebut, Kaprodi Salma dari salah satu institusi pendidikan setempat menjelaskan kesiapan mereka untuk ikut serta dalam pembentukan Trauma Center. Mereka siap menjadi relawan kemanusiaan dan berkontribusi dalam upaya penanggulangan bencana di Kabupaten Kudus. Selain itu, kerja sama dengan dinas terkait perlu dibentuk untuk memastikan kelengkapan administrasi yang mendukung akreditasi Trauma Center. Salah satu upaya yang akan dilakukan oleh prodi tersebut adalah kolaborasi antara dosen dan mahasiswa dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dengan pendekatan sufi healing guna membantu menghilangkan trauma pasca bencana.
Dalam pertemuan tersebut Kaprodi Tasawuf dan Psikoterapi Salmah Fa’atin, M.Ag, menjelaskan bahwa Prodi kami siap untuk ikut berpartisipasi dalam pembentukan Trauma Center dan siap untuk menjadi relawan kemanusiaan dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Kudus. Selain itu, perlu adanya perjanjian kerja dengan dinas terkait untuk kelengkapan administrasi yang akan dijadikan sebagai penunjang akreditasi. Salah satu bentuk kegiatan yang akan Prodi laksanakan adalah kolaborasi Pengabdian kepada Masyarkat (PkM) dosen dan mahasiswa untuk menghilangkan trauma pasca bencana dengan pendekatan sufi healing.