Prodi Tasawuf dan Psikoterapi IAIN Kudus MoA dengan PLD UIN Sunan Kalijaga dalam Peningkatan Layanan Disabilitas
Yogyakarta - Senin, 27 Mei 2024, Pusat Layanan Disabilitas (PLD) UIN Sunan Kalijaga menjadi tempat penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi, Fakultas Ushuluddin, IAIN Kudus dan PLD UIN Sunan Kalijaga. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dalam penyediaan layanan inklusif bagi mahasiswa disabilitas.
Dalam sambutannya, Wakil Dekan II Fakultas Ushuluddin IAIN Kudus, Dr. Irzum Farihah, M.Si., menyampaikan, "Kedatangan kami untuk bersilaturahmi dan menandatangani MoA antara Prodi Tasawuf dan Psikoterapi IAIN Kudus dengan PLD UIN Sunan Kalijaga. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan kepada mahasiswa disabilitas di IAIN Kudus."
Dr. Astri Hanjarwati, S.Sos, M.A., selaku Kepala Pusat PLD, menyambut baik kerja sama ini. "Kami sangat senang dapat bersilaturahmi dengan rombongan Prodi Tasawuf dan Psikoterapi IAIN Kudus.” Adapun jumlah mahasiswa disabilitas di UIN Sunan Kalijaga kurang lebih 100 mahasiswa. Salah satu kegiatan yang akan disepakati dalam MoA ini adalah pelatihan dosen inklusif, seminar terkait pelayanan dan admisi khusus disabilitas, serta pelatihan bahasa isyarat untuk mendukung komunikasi yang efektif dengan mahasiswa tunarungu. Dalam memberikan pelayanan kepada disabilitas, para relawan menggunakan pendekatan humanisme, jelasnya.
Acara penandatanganan MoA ini langsung dilakukan oleh Kepala Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi, Salma Fa'atin, M.Ag., dan Kepala PLD UIN Sunan Kalijaga, Dr. Astri Hanjarwati, S.Sos, M.A. Dengan penandatanganan ini, kedua pihak sepakat untuk bekerja sama dalam berbagai program yang bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kepada mahasiswa disabilitas.
Pendekatan humanisme yang digunakan oleh para relawan di PLD UIN Sunan Kalijaga menekankan pentingnya memahami dan menghargai kebutuhan individu mahasiswa disabilitas. Hal ini sejalan dengan tujuan Prodi Tasawuf dan Psikoterapi IAIN Kudus untuk memberikan pelayanan yang holistik dan inklusif.
Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi kedua institusi, khususnya dalam meningkatkan kesadaran dan kemampuan dosen serta staf dalam memberikan pelayanan terbaik bagi mahasiswa disabilitas. Dengan demikian, mahasiswa disabilitas dapat merasakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan mendukung perkembangan akademik serta pribadi mereka. Kegiatan ini menandai langkah awal yang penting dalam upaya kedua institusi untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih inklusif dan berkeadilan bagi semua mahasiswa, tanpa terkecuali.