SIAGA Bencana Alam di musim penghujan: BPBD Kab. Kudus Bekerjasama dengan Prodi tasawuf dan Psikoterapi IAIN kudus lakukan Sosialisasi Sistem Informasi terpadu Kebencanaan.
Pada senin 2 desember 2024, mengawali hari aktif pertama di bulan desember, BPBD Kabupaten Kudus, melalui Sub Bidang rehabilitasi dan rekonstruksi, bekerja sama dengan Profi Tasawuf dan Psikoterapi IAIN kudus mengadakan Sosialisasi Bertempat di ruang Amphiteater IAIN Kudus. Kegiatan di hadiri oleh berbagai perwakilan dari anggota TCPB Kabupaten kudus yang terdiri dari perwakilan para perangkat desa di area kudus, satuan polisi pamong praja, Fakultas Psikologi Universitas Muria Kudus dan beberapa relawan dari berbagai organisasi relawan di kabupaten kudus.
Sosialisasi diawali dengan laporan KaSubBid rehabilitasi dan rekonstruksi BPBD Kudus, pada Sarif berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan, dan dilanjut dengan sambutan dari plt BPBD kabupaten kudus, bapak serta wakil dekan 2 Fakultas Ushusluddin Dr.Irzum Farihah. dalam sambutannya, plt BPBD kabupaten kudus menyampaikan bahwa kegiatan ini merepakan hasil kerjasama antara BPBD dengan anggota TCPB, yang dalam hal ini adalah Prodi TP IAIN kudus. Beliau berharap kedepannya kerjasama ini akan terus berlanjut terutama dalam pendampingan para korban bencana Alam, terutama pada fase Pasca Bencana. Hal serupa juga di sampaikan oleh wakil dekan fakultas ushuluddin IAIN Kudus, bahwasannya, Prodi Tasawuf dan Psikoterapi yang secara keilmuan mengkaji ilmu-ilmu mengenai pendampingan individu dengan permasalahan bio-psiko-sosio-spiritual, dapat mengaplikasikan bidang keilmuannya dalam bentuk pengambian kepada masyakat.
Memasuki kegiatan utama, pada sesi 1, diawali dengan penyampaian sosialisasi sistem informasi oleh BPBD Banyumas. Pada Sesi ini dipaparkan sebuah sistem informasi kebencanaan yang telah terintegrasi dengan berbagai lini / posko yang menyokong kegiatan penanganan kebencanaan secara realtime. Mulai dari sistem pelaporan, informasi ketersediaan personil serta logistik hingga ketuntasan pelaksanaan penanganan. Sistem ini nantinya diharapkan, dapat juga diadaptasi oleh tim TCPB Kudus yang berada dibawah koordinasi BPBD kudus, terurama dalam menghadapi musim penghujan di bulan desember tahun ini.
Sedangan pada sesi 2, materi disampaikan oleh ibu Adlina ulifia Atika, mengenai pendampingan psikospiritual melalui penerapan maqomat muhasabah diri. Adlina ulifia Atika yang merupakan dosen prodi Tasawuf dan psikoterapi kudus, memaparkan bahwa ketika seseorang berhadapan dengan sebuah kondisi stress, mereka dapat menggunakan metode muhasabah ini untuk membantu meredakan stress. Namun perlu diingat, karna tahapannya merupakan maqomat/tingkatan, sehingga masing-masing tahapan muhasabah ini harus dicapai terlebih dahulu sebelum melangkah pada tahapan selanjutnya. Diakhir sesi, Adlina ulifia Atika mengajak para peserta untuk melakukan relaksasi dengan memanfaatkan tekhnik pernafasan yang disertai dengan dzikir.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kolaborasi antara BPBD dan Prodi Tasawuf dan psikoterapi, terutama dalam mempersiapkan tim dalam penanganan korban bencana alam, yang mungkin saja akan dihadapi kedepannya.