Kunjungan PP Moderen Al Buruj Jepara ke Fakulatas Ushuluddin: Maulana Muhammad Ulin Nuha (Alumni TP) paparkan pengalaman sebagai praktisi Sufi Healing

Blog Single

Kudus, 3 Februari 2025 – Fakultas Ushuluddin menerima kunjungan dari Pondok Pesantren (PP) Modern Al Buruj Jepara dalam rangka menjalin silaturrahmi dan memberikan wawasan mengenai peluang pendidikan bagi para santri. Acara ini berlangsung di Ruang Amphitheater, Lantai 3, Gedung Laboratorium Terpadu, di mulai pukul 08.00 pagi.

Kegiatan ini dihadiri oleh Dr. Eka Rahayuningsih selaku Kepala Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), Prof. Dr. H. Ahmad Atabik, Lc., M.S.I. selaku Dekan Fakultas Ushuluddin, serta Ustadz Amirul Mukminin, Lc. yang mewakili Pondok Pesantren Modern Al Buruj Jepara. Acara ini juga menghadirkan Maulana Muhammad Ulin Nuha, S.Ag., seorang alumni Fakultas Ushuluddin IAIN Kudus yang kini dikenal sebagai praktisi Sufi Healing. serta para Dosen Fakultas Ushuluddin terutama para dosen program studi Tasawuf Psikoterapi yang turut menghadiri acara tersebut.

Acara diawali sambutan oleh Dr. Eka Rahayuningsih yang memberikan pemaparan terkait profil IAIN secara umum dan Fakultas Ushuluddin secara khusus. Beliau menjelaskan berbagai jalur masuk perguruan yang tersedia bagi calon mahasiswa, yaitu SPAN-PTKIN (Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri); UM-PTKIN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri); Mandiri Prestasi; Jalur Tahfidz; Jalur UM-Mandiri dan Jalur Kerja SamaBeliau juga menginformasikan tentang berbagai beasiswa yang dapat diakses oleh calon mahasiswa, baik yang berasal dari pemerintah maupun lembaga lainnya. Dengan adanya berbagai jalur masuk dan beasiswa ini, diharapkan semakin banyak santri yang dapat melanjutkan pendidikan tinggi di Fakultas Ushuluddin IAIN Kudus.

Di lanjutkan oleh Prof. Dr. H. Ahmad Atabik, Lc., M.S.I. selaku Dekan Fakultas Ushuluddin, menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pesantren dan perguruan tinggi dalam membangun jaringan akademik. Menurutnya, pembentukan jaringan ini dapat memberikan gambaran lebih luas kepada santri mengenai peluang pendidikan di perguruan tinggi, khususnya Fakultas Ushuluddin serta jalur masuk yang bisa mereka tempuh.

"Kami berharap kunjungan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga membuka peluang kerja sama di bidang pengabdian masyarakat, pendidikan, dan penelitian," ujar Prof. Ahmad Atabik.

Selanjutnya dari pihak Pondok Pesantren Modern Al Buruj Jepara Ustadz Amirul Mukminin, Lc., menyampaikan harapannya agar kerja sama antara Fakultas Ushuluddin dan pesantren dapat terus berkembang ke berbagai bidang.

"Kami berharap kerja sama ini tidak berhenti pada kunjungan akademik saja, tetapi dapat berlanjut dalam pengabdian masyarakat, pendidikan, dan penelitian. Dengan begitu, akan ada banyak manfaat yang bisa didapat oleh santri maupun mahasiswa," tutur Ustadz Amirul Mukminin.

Sesi utama dalam kunjungan ini adalah pemaparan dari beberapa alimni fakultas Ushuluddin, salah satunya adalah Maulana Muhammad Ulin Nuha, S.Ag., seorang alumni Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi (TP)  Fakultas Ushuluddin. Beliau berbagi pengalaman sebagai praktisi Sufi Healing, sebuah metode penyembuhan berbasis spiritual yang berlandaskan tasawuf.

Beliau telah mendirikan Oemah Terapi Barokah Tirta Sejati sejak tahun 2020, dan saat ini memiliki lima orang terapis yang membantunya dalam praktik terapi spiritual. Ia menjelaskan bahwa Sufi Healing bukan sekedar metode pengobatan fisik, tetapi juga melibatkan aspek mental dan spiritual, dengan pendekatan tasawuf yang mendalam.

Selain aktif sebagai praktisi terapi, Maulana Ulin Nuha juga seorang penulis, dengan beberapa buku yang telah diterbitkannya. Ia menuturkan bahwa selama menempuh pendidikan di Fakultas Ushuluddin, terdapat beberapa mata kuliah yang sangat berkesan dan membantunya dalam memahami konsep spiritual healing, di antaranya:

  1. Psikoneuroimunologi – Studi tentang hubungan antara pikiran, sistem saraf, dan kekebalan tubuh.
  2. Tasawuf Seni dan Budaya (SenBud) – Bagaimana tasawuf mempengaruhi ekspresi seni dan budaya Islam.
  3. Tasawuf dalam Administrasi dan Politik (AdPol) – Relevansi tasawuf dalam dunia kepemimpinan dan politik.
  4. Psikolinguistik – Ilmu yang mengkaji hubungan antara bahasa, pikiran, dan psikologi manusia.

"Ilmu yang saya pelajari di Fakultas Ushuluddin sangat membantu saya dalam memahami hubungan antara spiritualitas, psikologi, dan kesehatan. Sufi Healing pada dasarnya adalah bagaimana kita mengolah batin agar tetap tenang, sehingga berpengaruh pada kesehatan tubuh kita," jelasnya.

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi foto bersama dan harapan agar kerja sama antara Fakultas Ushuluddin dan PP Modern Al Buruj Jepara dapat terus berlanjut. Dengan adanya sinergi antara pesantren dan perguruan tinggi, diharapkan akan lahir lebih banyak akademisi, praktisi, dan pemikir Islam yang memiliki pemahaman mendalam tentang ilmu keislaman serta aplikasinya dalam kehidupan modern.

Share this Post1: